Bulan: Juni 2025

Tut Wuri Handayani & Implementasinya dalam Sistem Pendidikan

Tut Wuri Handayani & Implementasinya dalam Sistem Pendidikan – Semboyan “Tut Wuri Handayani” merupakan bagian dari trilogi pendidikan yang dicetuskan oleh Bapak Pendidikan Nasional, Ki Hajar Dewantara. Semboyan ini memiliki arti “di belakang memberi dorongan” dan menjadi lambang peran pendidik dalam mendampingi peserta didik. Dalam filosofi Jawa, semboyan ini mencerminkan pendekatan pendidikan mega roulette online yang menekankan kebebasan, tanggung jawab, dan bimbingan yang lembut.

Trilogi lengkap dari Ki Hajar Dewantara meliputi:

  • Ing Ngarso Sung Tulodo (di depan memberi teladan),
  • Ing Madya Mangun Karsa (di tengah membangun semangat),
  • Tut Wuri Handayani (di belakang memberi dorongan).

Relevansi dalam Sistem Pendidikan Modern

Di era modern yang serba digital dan cepat berubah, semangat Tut Wuri Handayani tetap relevan. Guru atau pendidik tidak lagi hanya sebagai pusat pengetahuan, tetapi sebagai fasilitator dan motivator. Anak didik diberikan ruang untuk mengeksplorasi potensi mereka, namun tetap mendapat rajamahjong alternatif dorongan dan bimbingan yang tepat dari belakang.

Model pendidikan berbasis partisipasi, dialogis, dan berorientasi pada siswa sejalan dengan prinsip ini. Pendidik yang menerapkan Tut Wuri Handayani memberikan kepercayaan kepada siswa untuk tumbuh, namun siap hadir saat mereka membutuhkan arahan.

Implementasi di Lingkungan Sekolah

Implementasi semboyan ini dapat diterapkan dalam berbagai kegiatan di sekolah. Misalnya, guru mendorong murid untuk berani berpendapat dalam diskusi kelas, mengembangkan proyek mandiri, dan terlibat aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler. Dalam hal pembinaan karakter, guru tidak bersikap otoriter, melainkan menjadi mitra belajar yang inspiratif.

Program mentoring, pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning), serta sistem penilaian holistik adalah contoh pendekatan yang menghidupkan semangat Tut Wuri Handayani di kelas-kelas masa kini.

Kesimpulan

Tut Wuri Handayani bukan sekadar semboyan, tetapi prinsip dasar dalam membangun pendidikan yang berdaya dan manusiawi. Dengan mengedepankan dorongan moral, kemandirian, dan penghargaan terhadap potensi siswa, semboyan ini menjadi pondasi kuat untuk menciptakan generasi masa depan yang cerdas, mandiri, dan berakhlak. Memahami dan mengamalkan nilai-nilai ini adalah tugas bersama seluruh insan pendidikan.

Fakultas Pertanian di Universitas Bandung Raya, Apakah Ada? Cek Faktanya!

Universitas Bandung Raya (UNBAR) menjadi salah satu institusi pendidikan mega wheel tinggi swasta yang mulai menarik perhatian masyarakat, khususnya di wilayah Jawa Barat. Banyak calon mahasiswa yang penasaran apakah UNBAR memiliki Fakultas Pertanian. Artikel ini akan mengupas tuntas fakta tersebut sekaligus memberikan informasi mengenai alternatif jurusan serupa di kampus ini maupun di Bandung secara umum.

Apakah Universitas Bandung Raya Punya Fakultas Pertanian?

Perlu diketahui, hingga tahun 2025, Universitas sweet bonanza candyland Bandung Raya (UNBAR) belum memiliki Fakultas Pertanian secara khusus. Fokus utama kampus ini lebih banyak pada bidang sosial, teknik, ekonomi, dan pendidikan. Meskipun begitu, UNBAR tetap menawarkan berbagai jurusan yang memiliki keterkaitan dengan pengembangan daerah, teknologi, dan sumber daya manusia, yang tak jarang menjadi bagian dari ekosistem pembangunan pertanian secara tidak langsung.

Alternatif Jurusan Terkait Pertanian di Bandung

Bagi kamu yang ingin mendalami dunia pertanian, namun tetap ingin kuliah di Bandung, jangan khawatir. Ada beberapa kampus ternama di Bandung yang menyediakan jurusan pertanian dan kehutanan, antara lain:

Universitas Padjadjaran (Unpad) – Memiliki Fakultas Pertanian yang lengkap dengan jurusan Agronomi, Ilmu Tanah, Proteksi Tanaman, dan Agroteknologi.

Institut Teknologi Bandung (ITB) – Meskipun lebih dikenal di bidang teknik, ITB juga memiliki jurusan yang mendukung pengembangan teknologi di sektor agrikultur, terutama melalui program studi seperti Teknik Lingkungan dan Rekayasa Hayati.

Universitas Islam Bandung (UNISBA) dan Universitas Pasundan (UNPAS) – Beberapa di antaranya memiliki jurusan terkait lingkungan dan ekonomi pembangunan yang masih berkaitan dengan sektor pertanian secara makro.

Mengapa Memilih Fakultas Pertanian?

Kuliah di Fakultas Pertanian bukan hanya tentang bercocok tanam. Mahasiswa akan mempelajari banyak hal, mulai dari teknologi pertanian modern, bioteknologi, pengelolaan hasil pertanian, hingga kebijakan agraria. Lulusan pertanian juga memiliki prospek kerja luas di sektor agribisnis, pemerintahan, industri pangan, hingga wirausaha pertanian.

Pilihan Menarik Lainnya di Universitas Bandung Raya

Meskipun tidak ada jurusan pertanian, UNBAR tetap bisa menjadi pilihan tepat bagi kamu yang ingin fokus pada manajemen, pendidikan, atau teknik sipil dan industri. Beberapa jurusan favorit di Universitas Bandung Raya meliputi:

  • Pendidikan Matematika
  • Teknik Informatika
  • Manajemen
  • Akuntansi
  • Teknik Sipil

Dengan fasilitas memadai dan biaya kuliah yang terjangkau, UNBAR tetap layak dipertimbangkan, terutama bagi mahasiswa yang ingin melanjutkan studi di Bandung dengan orientasi praktikal.

Kesimpulan

Meskipun Universitas Bandung Raya belum memiliki Fakultas Pertanian, bukan berarti peluang kuliah di bidang ini tertutup. Bandung punya banyak universitas lain dengan reputasi baik di sektor pertanian. Penting bagi calon mahasiswa untuk meneliti profil kampus, jurusan, dan akreditasinya sebelum menentukan pilihan. Jika kamu benar-benar tertarik di bidang pertanian, Unpad atau kampus lain di Bandung bisa menjadi opsi terbaik untuk kamu.