Kolam Tumatenden jadi keliru satu tempat wisata situs spaceman slot yang diselimuti bersama cerita rakyat yang begitu kental. Kolam mata air yang terdapat di Minahasa Utara ini sering jadi target wisata para arkeolog dan pecinta histori di tanah air.

Tapi apa yang membuatnya menarik berasal dari aspek wisata? Meski kolam bersama cerita sembilan bidadari ini tidak benar-benar dikembangkan di dalam aspek wisata, tapi lumayan seru untuk dijadikan target wisata di tempat lebih kurang Manado. Hitung kalkulasi bisa jadi kunjungan nyeleneh di Sulut!

Sejarah Wisata Kolam Tumatenden

Sejarah dan cerita rakyat yang kental slot online membawa dampak nama Kolam ini begitu dikenal. Cerita rakyatnya pun sebuah kisah yang sering didengar, yaitu kisah pemuda dan bidadari kayangan.

Menurut cerita lokal dan gambaran lukisan yang tergambar di relic bangunan, kamu bisa lihat cerita seorang Pemuda yang mengintip sembilan wanita cantik yang tengah mandi bersama.

Kolam inilah yang jadi tempat pemindaian sembilan bidadari tersebut, yang mana dikenal punya khasiat menyembuhkan penyakit.

Pemuda yang tengah mengintip tersebut bernama Mamanua, yang mana bersembunyi di balik semak. Aksi nakal ini pun diikuti bersama tekadnya untuk mengambil satu berasal dari sembilan selendang yang dimiliki oleh para Bidadari tersebut.

Seketika para bidadari Slot Mahjong idamkan kembali ke kayangan, keliru satu bidadari yang kehilangan selendang pun tidak bisa terbang. Bidadari tersebut pun bernama Lumalundung.

Karena itu pula, Lumalundung pun mengambil keputusan untuk tinggal di desa paling dekat dan jadi istri berasal dari Mamanua hingga punya buah hati. Anak tersebut kelak dinamai Walansendow.

Kisah kehidupan dua orang ini pun rukun dan bahagia. Bahkan dilukiskan berasal dari lukisan yang ditemukan di dinding lebih kurang wisata Kolam Tumatenden.

Namun, suatu dikala si bidadari pun menemukan kembali selendang terbangnya. Yang akhirnya mesti pergi ke kayangan meski bersama berat hati.

Wanita cantik yang sempat hidup sebagai manusia ini pun pergi meninggalkan sang suami dan anaknya untuk kembali ke kayangan. Bersama bersama bidadari lainnya yang dilukiskan tengah berpisah kepada Mamanua dan Walansendow yang tetap balita.